Kamis, 25 Juni 2015

Sambutan Kepala Sekolah

Assalamualaikum wr.wb 

Seraya memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, disertai perasaan bangga saya menuliskan kata sambutan Kepala sekolah, dalam rangka penerbitan Laman SD Negeri 9 Ampenan.

Setelah dilakukan update, baik dari sisi pengelolaan maupun isinya. Di era global dan pesatnya Teknologi Informasi ini, tidak dipungkiri bahwa keberadaan sebuah website untuk suatu organisasi, termasuk SD Negeri 9 Ampenan, sangatlah penting. Wahana website dapat digunakan sebagai media penyebarluasan informasi-informasi dari sekolah, yang memang harus diketahui oleh stakeholder secara luas. 

Disamping itu, website juga dapat menjadi sarana promosi sekolah yang cukup efektif. Berbagai kegiatan positif sekolah dapat diunggah, disertai gambar-gambar yang relevan, sehingga masyarakat dapat mengetahui prestasi-prestasi yang telah berhasil diraih oleh Sekolah. Sebagai media pembelajaran, website sekolah dapat memuat blog-blog yang dibuat oleh guru-guru. Di dalam blog tersebut guru dapat menuliskan berbagai artikel tentang pembelajaran atau materi penting pelajaran yang bersangkutan. Bahkan guru dapat memberikan tugas-tugas Mandiri kepada peserta didik melalui blog yang disiapkan, sehingga akan menunjang kegiatan pembelajaran berbasis Teknologi Informasi.


Website juga dapat dijadikan sarana komunikasi antara sekolah dengan para alumni. Bahkan alumni dapat memanfaatkan website sekolah untuk konsolidasi, sehingga terbentuk ikatan alumni yang makin besar dan kuat. Sekolah menyadari bahwa alumni merupakan salah satu potensi yang apabila digali dan dikelola dengan baik dan benar akan mampu memberikan kontribusi yang sangat positif kepada sekolah. Oleh karena itu, saya sangat berharap, melalui website ini, himpunan alumni SD Negeri 9 Ampenan akan semakin berkembang dan solid, sehingga pada waktunya nanti dapat memberikan kontribusi bagai kemajuan sekolah tercinta.

Akhirnya disadari bahwa masih banyak kelemahan pada website SD Negeri 24 Ampenan ini, oleh Karena itu, kami akan terus belajar dan meng-up date diri, sehingga tampilan, isi dan mutu kami akan terus berkembang. Kepada tim pengelolan website sekolah, agar terus mengembangkan website dengan semangat, tanpa mengenal menyerah. Terima kasih atas kerjasamanya, maju terus untuk mencapai SD Negeri 9 Ampenan yang lebih cerdas.

Hormat saya

Hj. Sitti Maani, S.Pd

PENGUMUMAN PPDB JENJANG SD, SMP, dan SMA/SMK TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Pemerintah Kota Mataram melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Mataram menginformasikan kepada seluruh masyarakat Kota Mataram dan luar Kota Mataram bahwa Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2015/2016 Pada TK/TKLB, SD/SDLB berpedoman pada Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Mataram Nomor : 422.1 / 1692 /B.1/Dikpora/2015 tanggal 1 Juni 2015, sedangkan SMP dan SMA/SMK berpedoman pada Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kota Mataram Nomor : 188.4/1351/A1/Dikpora/2015 tanggal 29 April 2015, bahwa pelaksanaan pendaftaran Peserta Didik Baru dimulai tanggal 1 sampai dengan 3 Juli 2015 dengan ketentuan sebagai berikut :

Juknis PPDB Jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK dapat diunduh DI SINI

Rabu, 24 Juni 2015

Pendidikan Indonesia Jauh Tertinggal dari Malaysia

JAKARTA - Kualifikasi angkatan kerja yang didominasi lulusan Sekolah Dasar (SD) dinilai akan menghambat pertumbuhan ekonomi. Bahkan struktur angkatan kerja Indonesia lebih rendah daripada Malaysia.

Rektor Institute Teknologi dan Sains Bandung (ITSB) Ari Darmawan Pasek mengatakan, struktur angkatan kerja Indonesia terdiri dari 7,20 persen lulusan Perguruan Tinggi (PT), 22,40 persen lulusan sekolah menengah dan 70,40 persen adalah lulusan SD.

Menurut Ari, tantangan utama dalam sustainable development di Indonesia adalah pendidikan. Namun dengan struktur angkatan kerja yang seperti saat ini, maka sangat menghambat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan.

“Kalau struktur angkatan kerja seperti ini kita hanya akan jadi buruh saja. Sedang semua peluang akan diambil oleh pekerja asing,” kata Ari dalam diskusi pendidikan di Kantor Sinar Mas Land, Jakarta, Kamis 18 Juni 2015.

Ari menjelaskan, buruknya angkatan kerja ini telah dia sampaikan dan dibahas di International Student Energy Summit (ISES) yang diadakan di Bali 10-13 Juni lalu.

Dia menyampaikan, Indonesia kalah jauh dengan Malaysia yang mempunyai struktur angkatan kerja lulusan perguruan tinggi sebanyak 20,30 persen, menengah 56,3 persen dan sekolah dasar 24,30 persen.

Bahkan jika dibandingkan dengan negara Organization for Economic and Co-operation Development (OECD), Indonesia lebih parah lagi. Lulusan perguruan tinggi di OECD sebanyak 40,30 persen, menengah 39,30 persen dan SD 20,40 persen.

Ari menuturkan, untuk mengatasi struktur angkatan kerja yang rendah ini pemerintah perlu mendirikan perguruan tinggi yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia.

"Perguruan tinggi itu diisi dengan program studi yang lulusannya memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri nasional maupun internasional," ungkapnya.

Solusi lain yakni, dengan memperbanyak akademi komunitas sebab akademi komunitas bisa memperbanyak lulusan diploma 1 dan 2 yang siap bekerja karena sudah mempunyai keahlian dibidangnya.

“Perguruan tinggi yang sudah ada harus disinergikan dengan akademi komunitas. Sehingga lulusan sekolah menengah meningkat kompetensinya. Akademi komunitas pun bisa menjadi pengganti lulusan sarjana sebagai pemasok tenaga kerja berskill,” terangnya.

Selasa, 23 Juni 2015

Delapan Keutamaan Puasa

Diriwayatkan dari Abu Umamah, dia berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, Ya Rasulullah, beritahukan kepadaku suatu amalan yang akan memasukkanku ke dalam surga. Rasulullah SAW menjawab, ‘Kamu harus puasa karena puasa itu tidak ada bandingannya.’’’ (Musnad Ibni Hambal, juz 5, hlm 264, hadis nomor 22.330).

Setelah peristiwa itu, di rumah Abu Umamah tidak terlihat asap mengepul saat siang hari kecuali bila kedatangan tamu. Jika orang-orang melihat asap di rumahnya, mereka langsung paham bahwa Abu Umamah sedang kedatangan tamu. (lihat kitab Attabwib al Maudhui lil ahadits, juz I, hlm 18.316).

Amalan untuk masuk surga cukup banyak seperti dijelaskan berbagai hadis sahih, tetapi mengapa Rasulullah memerintahkan puasa dan menyatakan bahwa puasa tiada bandingannya dengan ibadah lain? Ini menunjukkan, puasa memiliki keutamaan sebagai penyebab orang masuk surga. Bahkan, dalam hadis tersebut Rasulullah menyebutkan alasan keutamaan puasa dibandingkan ibadah lainnya, dengan ungkapan, “Puasa itu tidak ada bandingannya”. Hal ini menunjukkan beberapa keutamaan puasa.

Pertama, puasa tiada bandingannya dalam hal pahala. Rasulullah meriwayatkan hadis qudsi, “Setiap amalan anak cucu Adam adalah miliknya kecuali puasa. Puasa adalah milik-Ku dan Aku yang langsung membalasnya.’’ Di sisi lain, puasa merupakan latihan kesabaran dan orang-orang sabar akan diberi balasan tanpa batas. (QS az-Zumar:10).

Kedua, berbeda dengan ibadah-ibadah lainnya yang bisa terlihat oleh orang lain, puasa yang tahu hanyalah Allah dan orang yang melakukannya. Allah menegaskan dalam hadis qudsi, “Orang berpuasa itu meninggalkan makanan dan minumannya untuk diri-Ku (Allah). Maka, puasa itu milik-Ku dan Aku (Allah) sendiri yang akan memberikan pahala karenanya.’’ (HR Bukhari ).

Ketiga, puasa memiliki keutamaan karena dinisbatkan kepada Allah. Berdasarkan hadis qudsi di atas yang menyatakan bahwa “puasa adalah milik-Ku”, berarti Allah memang selalu puasa tidak pernah makan dan minum.

Keempat, orang puasa dimuliakan Allah sehingga disiapkan pintu khusus di surga. Dari Sahal bin Sa’ad, ia berkata, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya surga itu mempunyai satu pintu yang disebut ar-Rayyan. Pada hari kiamat nanti pintu tersebut akan bertanya, di mana orang-orang yang berpuasa? Apabila yang terakhir dari mereka telah masuk, maka pintu itu akan tertutup.” (Muttafaqun ‘Alaih).

Kelima, puasa adalah perisai dari semua perbuatan buruk dan akhlak tercela. Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda, ‘’Puasa itu perisai, apabila salah seorang di antara kalian berpuasa, hendaklah ia tidak berkata keji dan membodohi diri. Jika seseorang memerangi atau menghinanya, maka hendaklah ia mengatakan, ‘Sesungguhnya aku sedang berpuasa.’’’ (HR Bukhari).

Keenam, puasa tiada tandingannya dalam merealisasikan ketakwaan sehingga Allah langsung menyebutkan sasaran utama puasa, yaitu merealisasikan ketakwaan. (QS al-Baqarah: 183).

Ketujuh, puasa adalah ibadah yang efektif untuk mematahkan nafsu. Karena, berlebihan dalam makan ataupun minum serta menggauli istri, bisa mendorong nafsu untuk berbuat kejahatan, enggan mensyukuri nikmat, serta mengakibatkan kelengahan.

Kedelapan, puasa mempersempit jalan setan masuk kepada anak Adam melalui jalan aliran darah. Dengan berpuasa, dia aman dari gangguan setan, kekuatan nafsu syahwat, dan kemarahan. Karena itu, Nabi menjadikan puasa sebagai benteng untuk menghalangi nafsu syahwat. Walhasil, bila seorang Muslim berpuasa sesuai tuntunan Rasulullah, pasti menjadi orang bertakwa dan ahli surga. Wallahu a’lam.

Ramadhan News: Delapan Teladan Rasulullah Saat Berpuasa

Puasa yang benar dan membawa pada derajat takwa adalah puasa yang mencontoh Rasulullah SAW. Ketahuilah puasa ala Rasulullah tidak semata persoalan menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menghidupkan amal-amal syiar Ramadhan.

Mumpung masih di awal-awal Ramadhan, ada baiknya kita melihat lagi bagaimana Rasulullah berpuasa dan mengisi hari-hari beliau pada bulan Ramadhan. Pertama, memantapkan niat. Nabi Muhammad mengawali puasa dengan niat pada malam hari, seraya berdoa supaya dikuatkan dalam niat dan beramalnya.

Jika puasa sunah semisal Senin-Kamis boleh berniat pada pagi harinya maka puasa Ramadhan niatnya harus dilakukan pada malam harinya. “Barangsiapa yang tak berniat sebelum fajar untuk puasa maka tak ada puasa baginya.” (HR Abu Daud, Ibnu Majah, Al-Baihaqi).

Kedua sahur. “Semua sahur adalah barakah maka janganlah kalian meninggalkannya walaupun di antara kalian hanya meneguk air. Sesungguhnya, Allah dan para malaikat-Nya bershalawat atas orang-orang yang sahur.” (HR Ahmad, dan al-Mundziri).

Ketiga, cepat berbuka, yaitu sebelum shalat Maghrib meskipun hanya dengan seteguk air. “Tiga perkara yang merupakan akhlak para nabi, yaitu menyegerakan berbuka, mengakhirkan sahur, dan meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri dalam shalat.” (HR Ath-Thabrani).

Sebaiknya berbuka dengan kurma. “Rasulullah berbuka dengan kurma basah (ruthab), jika tidak ada ruthab, dengan kurma kering (tamr), jika tidak ada tamr maka minum dengan satu tegukan air.” (HR Ahmad, Abu Daud, Baihaqi, Hakim, Ibn Sunni, Nasai, Daruquthni, dan lainnya).

Dalam berbuka dengan kurma sebaiknya dengan bilangan ganjil, yaitu satu, tiga, atau lima biji. Jika tidak, apa saja yang ada. Keempat, banyaklah berdoa terutama pada waktu menjelang berbuka karena termasuk di antara salah satu doa mustajab.

Salah satu doa yang biasa dipanjatkan Nabi menjelang berbuka, “Dzahabadh zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.” (Telah hilang dahaga dan basah urat-urat, dan telah ditetapkan pahala, insya Allah.” (HR Abu Daud, Baihaqi, Hakim, Ibn Sunni, Nasa'i, Daruquthni).

Kelima, memberi makan orang yang berbuka. “Barangsiapa memberi buka orang puasa akan mendapatkan pahala seperti pahalanya orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahalanya sedikitpun.” (HR Ahmad, Tirmidzi, Ibn Majah, dan Ibn Hibban).

Keenam, banyak beribadah pada malam Ramadhan (shalat Tarawih). “Barangsiapa shalat pada malam-malam Ramadhan dengan iman dan mengharapkan keridhaan-Nya maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR Bukhari dan Muslim).

Ketujuh, banyak sedekah dan tadarus Alquran. Dari Ibnu Abbas, “Rasulullah adalah orang yang paling dermawan dan lebih besar kedermawanannya pada bulan Ramadhan ketika Jibril menemuinya. Jibril biasanya menemuinya setiap malam Ramadhan, lalu tadarus Alquran (dengan beliau). Sungguh, Rasulullah ketika ditemui Jibril menjadi orang yang lebih murah hati dalam kebaikan sehingga lebih banyak memberi (seperti) tiupan angin.” (HR Bukhari dan Muslim).

Kedelapan, memperbanyak istighfar pada malam terakhir Ramadhan. Saudaraku, semoga Ramadhan yang baru saja kita masuki ini bernilai lebih dalam beruswah kepada Nabi Muhammad. Amin.

JUKNIS KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
KOTA MATARAM
NOMOR : 422.2/ 1730 /B.1/Dikpora/2015

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN KALENDER PENDIDIKAN
PADA SATUAN PENDIDIKAN DALAM LINGKUNGAN PEMBINAAN
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA MATARAM
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

JUKNIS SELENGKAPNYA KLIK DI SINI
KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 KLIK DI SINI

Info Penting US/M dan Kenaikan Kelas

Berdasarkan Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah Jenjang SD/MI dan SDLB Tahun Pelajaran 2014/2015 disebutkan bahwa Pengumuman Hasil Ujian Sekolah/Madrasah dilaksanakan maksimal satu bulan setelah Pelaksanaan Ujian Sekolah/Madarasah, yakni sekitar tanggal 26 Juni 2015.

Pengumuman hasil US/M tersebut dilaksanakan di bulan Ramadhan 1436 H.

Adapun Agenda Penting Sekolah pada bulan Juni 2015 ini rinciannya adalah sebagai berikut:
  1. Tanggal 24 Juni 2015 : Sekolah menerima nilai hasil US/M dari Dinas Dikpora Provinsi untuk mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA. Tanggal 24 Juni 2015juga merupakan rapat penentuan kelulusan setelah mempertimbangkan hasil US/M Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA.
  2. Tanggal 25 Juni 2015 : Rapat Kenaikan Kelas / Rapat Penentuan Kelulusan
  3. Tanggal 26 Juni 2015 : Pengumuman Hasil Kelulusan
  4. Tanggal 27 Juni 2015 : Pembagian Raport.

Integrasi Padamu Negeri ke Dalam Dapodik Merupakan Keniscayaan

Jakarta (Dikdas): Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sering mendapat komplain dari pengelola pendidikan terkait sistem pendataan. Kemendikbud dianggap mengeluarkan dua sistem pendataan yang merepotkan sekolah, yaitu Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan Padamu Negeri.

“Yang di data sama, tetapi aplikasinya berbeda,” jelas Hamid Muhammad, Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Kemendikbud, saat membuka acara Penyelerasan Fungsi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) di Gedung D lantai 3 Kompleks Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Kamis, 16 April 2015.

Menurut Hamid, protes atas dua sistem pendataan ini telah menjadi isu berkepanjangan dan merebak luas terutama di media sosial. Bahkan ada yang mengadu langsung ke Mendikbud Anies Baswedan. Ia berharap hal ini segera diakhiri dengan mengintegrasikan Padamu Negeri ke dalam Dapodik.

Sementara Yul Yunazwin Nazaruddin, Kepala Pusat Data dan Statistik Pendidikan (PDSP), mengatakan, eksistensi Dapodik sah secara hukum karena didukung oleh Instruksi Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2011 tentang Kegiatan Pengelolaan Data Pendidikan. Sebaliknya, ia tak pernah menemukan dasar hukum legalitas Padamu Negeri baik berupa peraturan menteri maupun aturan lainnya.

Maka, Yul menambahkan, integrasi dua sistem pendataan tersebut merupakan suatu keniscayaan. Padamu Negeri diintegrasikan ke dalam Dapodik. “Kami hanya ingin menyatukan pendataan. Kami akan mengambil yang baik-baik di Padamu Negeri agar tidak terjadi dua kali pengumpulan data,” kata Yul.

Di lapangan, pihak yang merasa keberataan dengan kehadiran dua sistem pendataan adalah operator sekolah. Menurut I Gusti Ngurah Rai Dwipayana, operator Dapodik di Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, Bali, seorang operator sekolah bertanggung jawab atas beberapa aplikasi.

“Satu operator terlalu banyak kerjaan,” ujarnya saat ditemui di selaTraining of Trainer Sistem Pendataan Pendidikan Dasar di Cipayung, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 10 April 2015. Akibatnya, kinerja mereka menurun dan tidak bisa optimal.

Para operator, lanjut Ngurah, berharap Kemendikbud hanya menggunakan satu sistem pendataan yaitu Dapodik. Sebab Dapodik digunakan sebagai basis data dalam berbagai program pemerintah seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS), penyaluran tunjangan guru, dan Program Indonesia Pintar (PIP).

Peran LPMP

Selain membahas Dapodik, Hamid juga mengulas peran LPMP. Mendikbud, katanya, dalam berbagai kesempatan mengatakan bahwa LPMP merupakan institusi yang memandu program peningkatan mutu pendidikan di daerah. “Semua kegiatan yang terkait peningkatan mutu harus disimpulkan pada kegiatan LPMP,” tegasnya.

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, tambah Hamid, secara administratif telah menempatkan LPMP di bawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Dengan begitu, diharapkan koordinasi antarlembaga dapat lebih mudah dilakukan.

Acara Penyelerasan Fungsi LPMP dihadiri oleh pejabat eselon I dan II di lingkungan Ditjen Pendidikan Dasar dan Ditjen Pendidikan Menengah serta para Kepala LPMP se-Indonesia. Acara diisi dengan paparan dan diskusi bertema Revitalisasi Fungsi Pendataan Pendidikan, Strategi Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Strategi Penjaminan Standar Pengajaran, dan Sinkronisasi Fungsi Penjaminan Mutu Pendidikan.

Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Siapkan Desain Tata Kelola Guru

Jakarta, Kemendikbud --- Sesuai Permendikbud Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kemendikbud saat ini telah memiliki struktur baru. Salah satu hal baru dari perubahan struktur tersebut adalah lahirnya Direktorat Jenderal (Ditjen) Guru dan Tenaga Kependidikan.

Mendikbud Anies Baswedan mengatakan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan guru dan pendidik lainnya, serta tenaga kependidikan.

"Tumpuan harapan untuk peningkatan kualitas pendidikan ada pada guru. Anak suka pada suatu mata pelajaran karena gurunya membuat anak itu cinta. Kuncinya ada di guru. Oleh karena itu, pemerintah secara khusus membuat direktorat jenderal guru," katanya beberapa waktu lalu.

Saat ini jabatan Direktur Jenderal (Dirjen) Guru dan Tenaga Kependidikan dipegang mantan Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar, Sumarna Surapranata. Pranata, begitu panggilan akrabnya, menjadi yang terpilih sebagai Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan setelah mengikuti seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya Kemendikbud pada April lalu.

Ia mengatakan, ada sembilan agenda yang akan dilakukannya dalam menjalankan tugas sebagai Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan. Ke-9 agenda tersebut adalah Pendataan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK), Perencanaan Kebutuhan, Pendidikan Calon PTK, Rekrutmen, Distribusi, Pembinaan Karir, Kesejahteraan, Penghargaan dan Perlindungan, dan Program Afirmasi.

Pranata juga sempat mengenalkan dirinya kepada jajaran pegawai Sekretariat Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan pada Jumat lalu (19/06/2015). Dalam kesempatan itu ia juga sempat memaparkan dengan singkat mengenai desain tata kelola guru yang akan dijalankan Kemendikbud, salah satunya dalam pembinaan dan pengembangan guru dan tenaga kependidikan. Bentuk pembinaan dan pengembangan tersebut antara lain Uji Kompetensi Guru (UKG), Penilaian Kinerja Guru (PKG), Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), dan Resertifikasi Guru(RSG).

Terkait penyempurnaan data, ia juga telah memiliki rencana. Pranata akan melakukan penyempurnaan data pokok pendidikan (dapodik) PTK. Beberapa langkah yang akan diambil dalam penyempurnaan data PTK tersebut antara lain penyempurnaan sistem informasi penetapan angka kredit (SIM-PAK), integrasi eksternal dengan KemenPAN-RB, BKN dan dinas pendidikan, membuat MoU antara Kemendikbud, KemenPAN-RB, BKN dan pemerintah daerah, serta membuat regulasi penggunaan data PTK.

Minggu, 21 Juni 2015